Review TV Series : Limitless (2015)


- No comments
Bisa dibilang TV Series ini merupakan lanjutan dari film nya Limitless (2011). Berkisah tentang seorang pria pengangguran berusia 28 tahun bernama Brian Finch. Hidupnya galau karena diusia yang segitu ia belum bisa mewujudkan impiannya. Suatu ketika Brian diberi sebuah pil misterius oleh teman lamanya. Pil tersebut dapat membuat Brian mengakses seluruh sel otaknya. Dari sini, titik balik kehidupan Brian dimulai.

Di sini juga ada Eddie Moora, sang tokoh utama dari film sebelumnya. Kalau di film sebelumnya pil NZT masih memiliki efek samping yang tidak menyenangkan. Di TV Series ini Eddie Moora telah menemukan penawar atau suntikan supaya efek sampingnya bisa di netralisir.

Singkat cerita :

Brian Finch adalah seorang pembuat onar. Ia telah 5 kali dikeluarkan dari sekolah, melakukan 4 tindakan pidana ringan, dan beberapa masalah di SMA serta 1 tuntutan kepemilikan narkoba. Tapi meskipun hidupnya nampak penuh dengan masalah, ayahnya selalu percaya kepada Brian. Ya memang benar, Brian memang memiliki harapan yang besar.

Ia memiliki sebuah impian. Ia sangat suka bermain musik. Brian sangat antusias menceritakan rencana hidupnya kepada ayahnya. Ia bercerita tentang rencana bekerja, menikah, sukses. Tapi waktu berlalu. Semua orang mulai tumbuh dewasa, dan saat kesuksesanmu tidak kunjung datang semuanya mulai runtuh. Hanya Brian yang tidak kunjung menikah atau memiliki pekerjaan di dalam keluarganya.

Suatu ketika ia bertemu dengan teman lamanya yang merupakan mantan anggota band Brian. Temannya nampak sukses dan hidup bahagia. Brian pun curhat akan masalah hidupnya. Tapi teman Brian malah memberi Brian sebuah pil misterius yang nampaknya adalah narkoba. Saat Brian mencoba menelan pil itu, ia terkejut. Sekarang ia dapat mengakses seluruh kapasitas otaknya dan menjadi super jenius secara mendadak. Dari sinilah kehidupan Brian mulai berubah.

No comments :

Post a Comment